Pengertian Cyberspace, Potensi Public dan Bahaya Public Cyberspace
Perkembangan teknologi yang semakin maju pesat membuat manusia harus benar-benar memahami atas perubahan prilaku dan pola fikir dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.
Kita saat ini berada dalam sebuah fase cyber. Dimana hampir semua kegiatan di seluruh dunia menggunakan cyber sources dalam mencapai tujuannya. Komputer, jaringan internet, telepon genggam dengan fasilitas transfer data GPRS atau layanan pesan singkat ( SMS ) menjadi sesuatu yang sangat akrab dalam keseharian kita.
Beberapa aktivitas yang dulunya dilakukan secara manual maupun dengan alat yang lebih sederhana, sekarang bisa dilakukan hanya dengan memencet tombol di keyboard komputer. Dunia menjadi sebuah global village, dimana kita bisa berkomunikasi dengan jarak jauh, biaya yang sangat murah, cepat dan sangat mudah.
Lantas apa sebenarnya pengertian Cyberspace ?
- Cyberspace adalah : sebuah halusinasi yang dialami oleh jutaan orang setiap han ( berupa ) representasi grafis yang sangat kompleks dan data di dalam sistem pikiran manusia yang diabstraksikan melalui bank data setiap komputer. ( Gibson, Neuromancer 1993 )
- Cyberspace adalah sebuah'ruang imaiiner' atau 'maya' yang bersifat artifisial, dimana setiap orang melakukan apa saja yang biasa dilakukan dalam kehidupan sosial seha & han dengan cara yang baru. ( Howard Rheingold )
Cyberspace terdiri dari dua kategori 'ruang' yaitu 'private cyberspace' ( ruang yang hanya dapat diakses oleh individu tertentu ) dan 'public cyberspace' ( yang dapat diakses oleh umum ).
Cyberspace secara umum memiliki kemampuan potensial diantaranya : Cyberspace menciptakan kebahagiaan hidup bukan lewat benda-benda materi tetapi lewat benda-benda virtual, di dalam cyberspace tidak ada perebutan teritorial dalam pengertian fisik, sehingga dampak konflik akibat perebutan ruang fisik dapat dikurangi, dan cyberspace menjadi sebuah public share yang ideal yang tidak dapat ditemukan didalam kehidupan nyata.
Lantas apa yang kita dapat dari semua ini :
Dari sisi positif, manusia dapat berhubungan langsung dengan banyak sumber informasi, seacrhing ilmu pengetahuan mutakhir atau data yang urgent sekali.
Dari sisi negatif, dengan komputer juga manusia bisa terjebak dalam selera yang sia-sia melalui games, junk email maupun cyber porn
- Cyberspace adalah sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual ( tidak langsung dan tidak nyata ) tidak ada lagi batas ruang dan waktu. Padahal ruang dan waktu seringkali dijadikan acuan hukum.
Bagaimana Potensi Public Cyberspace untuk kehidupan ?
- Memecahkan persoalan matenialisme, dan konsumenisme. Masyarakat pos-industri menciptakan budaya 'konsumenisme' yang berbasis 'materialisme', bahwa kebahagian hidup manusia dicapai lewat dunia materi
- Cyberspace menciptakan kebahagiaan hidup bukan lewat benda-benda materj tetapi lewat benda-benda virtual
- Cyberspace dapat memecahkan persoalan eksplorasi yang ditimbulkan oleh budaya materialisme dan konsumenisme, oleh karena landasan produksi cyberspace bukanlah eksplorasi sumber daya ( materi ) melainkan eksplorasi fantasi
- Cyberspace menghancurkan aecode, dan menciptakan semacam gaya hidup artifisial dan egalitanan yang tidak didukung oleh kepemilikan ruang, benda materi, sebab apa yang disebut place ruang dan gaya hidup didalam dunia materi tidak lagi bermakna didalam cyberspace
- Mengurangi persoalan AIDS/HIV. Hubungan seksual lewat jaringan internet mengurangi dampak klinis dan hubungan seksual bebas yang berbasis fisik, meskipun muncul persoalan baru psikis dan reproduksi
- Mengurangi konflik sosial, ekonomi dan politik Perebutan terhadap space dan teritolial didalam dunia fisik seringkali menimbulkan konflik bahkan perang. Didalam cyberspace tidak ada perebutan teritorial dalam pengertian fisik, sehingga dampak konflik akibat perebutan ruang fisik dapat dikurangi
- Terbebas dan Urban decay dan social disintegration, persoalaan kemacetan, kepadatan penduduk, sampah,merupakan persoalan kota besar yang dapat dikurangi bila sebagian kehidupan fisik dialihkan kedalam kehidupan virtual
-Memecahkan persoalan kebebasan dan demokrasi. Cyberspace menjadi sebuah public share vana ideal yang tidak dapat ditemukan didalam kehidupan nyata
Namun Cyberspace pun memiliki resiko bahaya terhadap public, apa aja bahaya public cyberspace tersebut ?
- Bila orang memasuki batas ( border ) yang seharusnya tidak ia lewati ( batas hasrat, fantasi, kesenangan, gairah ). Melewati batas berarti menjadi over, menjadi hyper atau menjadi ekstrim. Sayangnya justru tiga sifat inilah yang menjadi sifat utama cyberspace.
- Ia menciptakan 'Cyber Selfishness' seorang yang tidak bertangguang jawab secara sosial
- Pada kenyataanya 'Egalitanianlisme' itu tidak berbentuk, sebab tetap saja ada elit yang mendominasi komunikasi cyberspace. Tetapi terjadi Cyber Western Imprealism
- Eksklusif tetap menjadi sifat cyberspace, sebab akses tetap terbatas untuk orang-orang tertentu
- Kebaruan 'Newness' menjadi obsesi utama cybernis, sehingga terjadi semacam pemuaiaan terhadap mada depan ( future worship ) dan sebaliknya pelecehan terhadap masalalu, tradisi, nilai moral, dan kearifan budaya yang dianggap sebagai nonsense
- Cybercrime dan Cyberiviolence tetap menjadi kejahatab masa depan bahkan ia mendapatkan tempatnya yang lebih aman karena sifat cyberspace yang tanpa alamat
- Cyberporn menjadi persoalan moral masa depan, disebabkan cyberspace yang tanpa identitas
- Cyberanarchy adalah persoalan lain, disebabkan belum dipecahkannya persoalan kontrol sosial ( social kontrol ) dan persoalan hukum didalam cyberspace
- Cyberspace menjadi ajang kejahatan semiotik ( Semiotic violence ) : orang saling merusak, mendistorsi, menghancurkan, mempermainkan, memplesetkan tanda-tanda ( Wajah, simbol, dsb )
- Cyberspace menjadi saluran bebas hasrat yang tak terkendali ( energi seksual, energi kejahatan, paranoia, sadisme, kedangkalan, perversi ) yang menemukan tempat nya yang ideal didalam ruang tanpa pembatasan.
Demikian lah infromasi mengenai Cyberspace semoga kita bisa menyikapi nya dengan baik..
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Cyberspace, Potensi Public dan Bahaya Public Cyberspace"
Posting Komentar